BAB III. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Indonesia (Perekonomian Indonesia)
Indonesia merupakan negara dengan
tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut
menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki
Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang
punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol
Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan
secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya
alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan
sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk
oleh beberapa faktor, antara lain:
- Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
- Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
- Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas
Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di
dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17%
dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang
agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya,
seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak
diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia
tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga
dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum,
timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di
samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk
berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga
menyediakan potensi alam yang sangat besar.
Sumber Daya Alam Dan Pertumbuhan Ekonomi
Sumber daya alam dan tingkat
perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber
daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan
tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena
negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan
negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi
sering pula disebut Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung
memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi
sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor
industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga
cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya. Korupsi,
perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor
penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara tersebut. Untuk
mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan
investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan
transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh
negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam
sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.
Kekayaan alam memberikan
tantangan dan kesempatan untuk membawa ekonomi Indonesia ke arah pembangunan
berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya alam dengan bertanggung jawab, lestari,
dan adil akan memastikan bahwa kekayaan ini berguna untuk banyak pihak – bukan
hanya sebagian orang – dan bahwa manfaat jangka panjang akan lebih dari
mengkompensasi dampak eksploitasi.
1. MASALAH SDA
Sebagai negara kepulauan terbesar
di dunia yang terdiri dari 17.000 pulau, Indonesia membentangkan antara dua
kawasan biogeografis , kawasan Indomelayu dan Australia dan mendukung berbagai
jenis kehidupan flora dan fauna dalam hutan basah yang asli dan kawasan pesisir
dan laut yang kaya. Sekitar 3.305 spesies hewan amfibi, burung, mamalia dan
reptil dan sedikitnya 29.375 spesies tanaman berpembuluh tersebar di
pulau-pulau ini, yang diperkirakan mencapai 40 persen dari biodiversitas di
kawasan APEC. Namun, lingkungan alam yang indah dan sumber daya yang kaya harus
terus menghadapi tantangan dari fenomena alam karena Indonesia terletak pada
ring Api Pasifik seismik yang tinggi yang mengalami 90 persen gempa bumi dunia.
Pada umumnya negara berkembang
seperti Indonesia menghadapi masalah dan tantangan dalam mengelola sumberdaya
alamnya secara berkelanjutan. Diantara masalah-masalah tersebut adalah tekanan
terhadap lingkungan alami. Permasalahan penyebab tekanan terhadap lingkungan
tersebut yang diantaranya adalah kelangkaan beberapa jenis bahan bakar terutama
premium dan minyak tanah. Kelakuan oknum yang tidak bertanggung jawab turut
memperparah keadaan. Hal ini dipicu dari lemahnya pengawasan pemerintah
terhadap sistem distribusi barang yang menjadi hajat hidup orang banyak
ini.Perlu peran aktif pemerintah untuk terus memperkuat komitmen memperketat
pengawasan terhadap sistem distribusi barang yang menjadi hajat hidup orang
banyak ini.
2. KEBIJAKAN SDA
Kebijakan pengelolan sumberdaya
alam dan lingkungan hidup di Indonesia masih jauh dari amanat konstitusi yaitu
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Sistem ekonomi-politik neoliberal kapitalistik yang diakomodasi oleh
pemerintah melalui berbagai kebijakannya telah menempatkan sumberdaya alam
hanya sebatas komoditi yang diorientasikan untuk memenuhi kepentingan pasar. Kebijakan ini telah mendorong eksploitasi
sumberdaya alam yang berlebihan, ketimpangan penguasaan akses dan kontrol,
ketidakadilan dan bahkan lebih jauh telah
menyebabkan kerusakan pada air, tanah dan udara yang berakibat pada bencana ekologis dan tersingkirnya rakyat
dari sumber-sumber kehidupan mereka.
Diperlukan tindakan sistematis
untuk memulihkan dan melindungi kondisi ekologis, sosial, ekonomi, politik dan
budaya dengan menjamin akses dan kontrol rakyat atas sumber-sumber kehidupan
yang adil dan lestari.
- Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.
- Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan, dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
- Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan keterbaharuan dalam pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk mencegah kerusakan yang tidak dapat balik.
- Mendelegasikan secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan pemeliharaan lingkungan hidup sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga, yang diatur dengan undang-undang.
- Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal serta penataan ruang, yang pengusahaannya diatur dengan undang-undang.
3. DOMINASI SDA DI INDONESIA
Indonesia adalah negara dengan
kekayaan alam yang sangat besar. Menyimpan banyak sumber mineral, energy,
perkebunan , hasil hutan dan hasil laut yang melimpah. Saat ini Indonesia
berada pada peringkat 6 dalam hal cadangan emas, nomor 5 dalam produksi
tembaga, berada pada urutan 5 dalam produksi bauksit, penghasil timah terbesar
di dunia setelah Cina, produsen nikel terbesar ke dua di dunia. Tambang
Grasberg Papua adalah tambang terbesar di dunia. Kesimpulannya negara ini
berada dalam urutan teratas dalam hal raw material.
Negara ini adalah produsen sumber
energi terbesar. Berada pada urutan nomor 2 eksportir batubara di dunia setelah
Australia, eksportir gas alam bersih LNG terbesar di dunia, seperempatnya
dikirim ke Singapura. Eksportir terbesar gas alam cair setelah Qatar dan
Malaysia. Dalam hal komoditi perkebunan Indonesia berada pada nomor 1 dalam
produksi CPO, produsen karet terbesar di dunia, berada dalam urutan 3 dalam hal
produksi kakao, merupakan produsen kopi terbesar di dunia bersama Vietnam dan
Brasil.
SOAL SOAL
1. Indonesia merupakan negara
dengan tingkat biodiversitas tertinggi ke . . .
di dunia
a.
dua “
b. tiga
d. empat
d. lima
2. Dilihat dari sisi astronomi
Indonesia terletak pada daerah
a. sub tropis
b.
tropis “
c. pancaroba
d. salju
3. Yang bukan merupakan
identifikasi konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya adalah …
a. pemanfaatan secara lestari
b.
optimalisasi daerah perindustrian “
c. perlindungan sistem penyangga
kehidupan
d. pengawetan keanekaragaman
hewan dan ekosistemnya
4. Segala sesuatu yang muncul
secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada
umumnya adalah..
a. Sumber Daya Alam “
b. Sumber Daya Manusia
c. Sumber Daya Yang Dapat Diperbaharui
d. Sumber Daya Yang Tidak Dapat Diperbaharui\
5. SDA apakah yang umumnya berasal dari
sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu...
a. Minyak bumi dan gas alam “
b. Air
c. Tumbuhan
d. Biji besi
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar