BAB I. Sistem Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia)
BAB I. SISTEM EKONOMI INDONESIA
1. Sistem
Sistem adalah suatu organisasi
besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam
suatu tatanan tertentu.
Subyek dan obyek:
- Sistem kemayaraatan: orang atau masyarakat
- Sistem kehidupan/lingkungan: makluk hidup dan benda alam
- Sistem peralatan: barang/alat
- Sistem informasi: data, catatan, dan fakta
Perangkat kelembagaan:
lembaga/wadah subyek melakukan hubungan, cara dan mekanisme yang menjalin
hubungan
Tatanan/kaidah: norma/peraturan
yang mengatur hubungan subyek/obyek agar berjalan serasi.
2. Sistem ekonomi dan politik
Dumairy (1996), sistem ekonomi
adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Sistem ekonomi:
- Subyek/obyek: manusia (subyke) dan barang ekonomi (obyek)
- Perangkat kelembagaan: lembaga ekonomi formal dan non formal dan cara serta mekanisme hubungan
- Tatanan: hukum dan peraturan perekonomian
Sheridan (1998), economic system
refers to the way people perform economic activities in their search for
personal happiness.
Sanusi (2000) sistem ekonomi
merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga/pranata (ekonomi,
sosial dan ide) yang saling mempengaruhi yang ditujukan ke arah pemecahan
masalah pokok setiap perekonomian... produksi, distribusi, konsumsi.
Sanusi (2000), perbedaan antar
sistem ekonomi dilihat dari ciri:
a) Kebebasan konsumen dalam memilih barang dan
jasa yang dibutuhkan
b) Kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja
c) Pengaturan pemilihan/pemakaian alat produksi
d) Pemilihan usaha yang dimanifestasikan dalam
tanggungjawab manajer
e) Pengaturan atas keuntungan usaha yang
diperoleh
f) Pengaturan motivasi usaha
g) Pembentukan harga barang konsumsi dan
produksi
h) Penentuan pertumbuhan ekonomi
i) Pengendalian stabilitas ekonomi
j) Pengambilan keputusan
k) Pelaksanaan pemerataan kesejahteraan
Benang merah hubungan sistem
ekonomi dan sistem politik
KUTUB
A
|
KONTEKS
|
KUTUB
Z
|
Liberalisme
|
Ideoligi
politik
|
Komunisme
(menghapus hak perorangan)
|
Demokrasi
|
Rejim
pemerintahan
|
Otokrasi
atau Ototriter
|
Egaliterisme
|
Penyelenggaraan
negara
|
Etatitsme
(Lebih mementingkan negara)
|
Desentralisme
|
Struktur
birokrasi
|
Sentralisme
|
Kapitalisme
|
Ideologi
ekonomi
|
Sosialisme
|
Mekanisme
pasar
|
Pengelolaan
ekonomi
|
Perencanaan
terpusat
|
Perbedaan sistem ekonomi suatu
negara dapat ditinjau dari beberapa sudut:
· Sistem kepemilikan sumber daya atau
faktor-faktor produksi
· Keleluasaan masyarakat untuk berkompetisi
dan menerima imbalan atas prestasi kerja
· Kadar peranan pemerintah dalam mengatur,
mengarahkan dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya
3. Kapitalisme dan Sosialisme
Sistem Ekonomi yang esktrim:
a. Sistem ekonomi kapitalis
- Pengakuan terhadap kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi
- Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
- Tidak batasan bagi individu dalam menerima imbalan atas prestasi kerjanya
- Campur tangan pemerintah sangat minim
- Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi
- USA
b. Sistem ekonomi sosialis
- Kepemilikan oleh negara terhadap sumber ekonomi
- Penekanan terhadap kebersamaan dalam menjalankan dan memajukan perekonomian
- Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
- Campur tangan pemerintah sangat tinggi
- Persoalan ekonomi harus dikendalikan oleh pemerintah pusat
- USSR
c. Sistem ekonomi campuran
- Kepemilikan oleh individu terhadap sumber ekonomi diakui negara
- Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
- Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
- Campur tangan pemerintah hanya untuk bidang tertentu seperti bidang yang diperlukan oleh seluruh masyarakat (listrik dan air)
- Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi dengan beberapa hal perlu adanya campur tangan pemerintah
4. Persaingan terkendali
Untuk mengetahui sistem ekonomi
yang dianut oleh suatu negara, maka perlu dianalisis kandungan faktor-faktor
tersebut diatas.
Sistem ekonomi Indonesia (sistem
persaingan terkendali);
- Bukan kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia mengakui kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 45.
- Pengakuan terhadap kompetisi antar individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi pemerintah juga mengatur bidang pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan, dan membuka prioritas usaha.
- Pengakuan terhadap penerimaan imbalan oleh individu atas prestasi kerja dan badan usaha dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum perburuhan.
- Pengelolaan ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada pasar. Pemerintah juga bermain dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan.
5. Kadar Kapitalisme dan Sosialisme
Unsur kapitalisme dan sosialisme
yang ada dalam sistem ekonomi Indonesia dapat dilihat dari sudut berikut ini:
a. Pendekatan faktual struktural
yakni menelaah peranan pemerintah dalam perekonomian
Pendekatan untuk mengukur kadar
campur tangan pemerintah menggunakan kesamaan Agregat Keynesian.
Y = C + I + G + (X-M)
Berdasarkan humus tersebut dapat
dilihat peranan pemerintah melalui variable G (pengeluaran pemerintah) dan I
(investasi yang dilakukan oleh pemerintah) serta (X-M) yang dilakukan oleh
pemerintah.
Pengukuran kadar pemerintah juga
dapat dilihat dari peranan pemerintah secara sektoral terutama dalam pengaturan
bisnis dan penentuan harga. Pemerintah hampir mengatur bisnis dan harga untuk
setiap sector usaha.
b. Pendekatan sejarah yakni
menelusuri pengorganisasian perekonomian Indoensia dari waktu ke waktu.
Berdasarkan sejarah, Indonesia
dalam pengeloaan ekonomi tidak pernah terlalu berat kepada kapitalisme atau
sosialisme.
Percobaan untuk mengikuti sistem kapitalis yang
dilakukan oleh berbagai kabinet menghasilkan keterpurukan ekonomi hinggá akhir
tahun 1959.
Percobaan untuk mengikuti sistem sosialis yang
dilakukan oleh Presiden I menghasilkan keterpurukan ekonomi hiinggá akhir tahun
1965.
SOAL - SOAL
1. Suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu, adalah pengertian dari . . .
a. sistem
b. sistem ekonomi
c. politik
d. ekonomi politik
2. Yang tidak temasuk kedalam sistem ekonomi ekstrim adalah . . .
a. kapitalis
b. pemerintah
c. sosialis
d. campuran
a.
dumairy
b. sanusi “
c. jhoni
d. kolo
4. Dalam
sistem ekonomi campuran kepemilikan oleh individu terhadap sumber ekonomi
diakui oleh . . .
a. rakyat
b. dunia
c. kolonial
d. Negara “
5.
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis adalah, kecuali . . .
a. Kepemilikan
oleh negara terhadap sumber ekonomi
b. Penekanan
terhadap kebersamaan dalam menjalankan dan memajukan perekonomian
c. Imbalan
yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
d. Campur tangan pemerintah sangat rendah “
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar