Rosulullah Shallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda :“Doa orang
tua untuk anaknya bagaikan doa nabi terhadap umatnya .”(HR.Ad Dailami)
Ibu adalah orang tua kita. Maka
sesungguhnya doa ibu untuk anaknya seperti doa nabi kepada Umatnya. Hal
tersebut harus di yakini agar senantiasa mendapatkan doanya.Keyakinan inipun
dapat memotivasi kita agar berbakti kepadanya.

Dalam sebuah hadits di
sebutkan :
“ Seseorang datang kepada Rosulullah Shallahu ‘Alaihi wa sallam dan bertanya,”Wahai Rosul, siapakah orang yang paling berhak aku layani(patuhi)?” Rosulullah menjawab,”Ibumu!” ia bertanya lagi”Kemudian siapa lagi?”Rosulullah menjawab,”Ibumu!” ia bertanya lagi,”Siapa lagi?” Rosulullah menjawab,”Ibumu.” Ia bertanya lagi,”Kemudian siapa?” Rosulullah menjawab,”Bapakmu.”(HR.Bukhori-Muslim)
“ Seseorang datang kepada Rosulullah Shallahu ‘Alaihi wa sallam dan bertanya,”Wahai Rosul, siapakah orang yang paling berhak aku layani(patuhi)?” Rosulullah menjawab,”Ibumu!” ia bertanya lagi”Kemudian siapa lagi?”Rosulullah menjawab,”Ibumu!” ia bertanya lagi,”Siapa lagi?” Rosulullah menjawab,”Ibumu.” Ia bertanya lagi,”Kemudian siapa?” Rosulullah menjawab,”Bapakmu.”(HR.Bukhori-Muslim)
Tanpa mengesampingkan jasa ayah,
dalam hadits di atas Rosulullah menyebut kata”Ibu” sebabnyak tiga kali.Ini
berarti bahwa peran ibu sangat berjasa kepada anak-anaknya, meskipun ayahpun
berjasa kepada kita.
Mengapa di dunia ini ibu adalah
manusia yang paling mulia, setelah itu bapak? Apa yang menjadi alasan sehingga
doa ibu menyimpan kekeramatan?
Pertama:
Ibu adalah sosok wanita yang luar
biasa sehingga memiliki karomah dalam berdoa. Ibu sangat berjasa untuk
membentuk generasi penerus.tentu saja peran ayah juga ikut mendukung.Namun ibu
adalah orang yang paling dekat dengan anaknya.Pikirkan! Mulai dalam kandungan
hingga lahir seolah-olah tak terpisahkan.
Ibu senantiasa mendampingi kita
dengan sabar dan dengan tangannya yang lembut. Ia mengajari kita berjalan. Ia
pun mengajari agar kita bicara. Ibu betul-betul wanita yang sabar betapapun
sepanjang hari tingkah laku kita menjengkelkannya, namun ibu mau mengerti.kasih
saying ibunda yang tulus ini tidak pernah terputus. Padahal kenakalan kita
berulang-ulang.
Kedua:
Sembilan bulan ibu mengandung lalu
melahirkan kita. Inilah yang dijadikan alas an mengapa doa ibunda menyimpan
karomah.kata”Karomah” dapat dipahami membawa beban yang berat. Bayangkan sekian
lama kesana kemari membawa janinnya. Bertambah bulan bertambah besar dan
menyulitkan untuk bergerak. Di buat tidur susah di buat duduk pun pinggang
terasa tidak nyaman. Namun karena Allah memberikan fitrah di dalam dirinya
berupa kasih saying, maka keadaan yang demikian itu tidak terlalu membuatnya
menderita.
Ketiga:
Ibu adalah sumber kehidupan.ketika
kita di dalam janin. Lewat plasenta secara naluri ibu mentransfer zat makanan
ke tubuh kita. Bayi di dalam kandungan bergantung kepada ibu. Ketika ibu
stress, maka janin terpengaruh. Ketika ibu kesehatannya menurun dan kekurangan
gizi, keadaan janinpun ikut tidak sehat.
Tiada ibu maka tiada pula kita,
meskipun bapak juga sangat berperan terhadap keberadaan kita. Namun ibulah yang
mengandung dan melahirkan.
Keempat:
Ibu adalah orang pertama yang
mengenalkan dunia. Tidak terbayangkan, seandainya begitu kita lahir ke dunia
kemudian di buang ke hutan dan dipelihara orang utan. Tentu kita tidak akan
menjadi manusia beradab. Tetapi karena kita dipelihara ibu, maka kita dapat
mengenal dunia dan menjadi manusia beradab.
Ibu adalah orang pertama yang
mengenalkan dunia kepada kita ia dalah guru pertama. Dengan sabar ia mengajari
kita mengenal hitam, putuh, kuning dan merah. Dengan telatren ia mengajari kita
untuk tersenyum dan berbicara. Dari sentuhannya yang lembut dan dingin dia
membimbing kita sehingga bisa berangkat dan berjalan.
Oleh karena itu marilah saudaraku,
selagi masih ada waktu kita muliakan Ibu dan Bapak kita, bahagiakan selalu
mereka, jangan sampai kita meneteskan kedua matanya dengan air mata karena
perbuatan kita atau kedurhakaan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar